Taukah kalian, jika musim kemarau tiba, maka kadar air di dalam tanah akan semakin berkurang loh guys. Nah agar tumbuhan tetap dapat bertahan hidup, maka tumbuhan harus mampu beradaptasi dengan musim kemarau, karena pasokan air untuk tumbuhan akan berkurang. Oleh karena air di tanah banyak berkurang, banyak tumbuhan yang mati karena tidak mampu untuk beradaptasi.

Tapi gak semua tumbuhan itu mati saat musim kemarau tiba. Soalnya ada loh tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan pada saat musim kemarau, yakni pohon jati. Saat musim kemarau, pohon jati akan menggugurkan daun-daunnya. Tujuannya adalah untuk mengurangi penguapan yang berlebihan. 

Jadi gini loh guys, penguapan tersebut terjadi di bagian daunnya, sehingga daun pada pohon jati perlu digugurkan. Terus kalau gak digugurkan, apa yang akan terjadi? Kalau daunnya gak digugurkan, maka pohon jati bisa mati, yang disebabkan karena penguapan terus terjadi, sedangkan pasokan air di dalam tanah semakin berkurang.

Hampir semua daun pada pohon jati saat musim kemarau akan rontok atau berjatuhan. Sebenarnya sih bukan hanya pada pohon jati saja. Ada juga tanaman lainnya yang akan menggugurkan daunnya selain pohon jati, contohnya adalah pohon mahoni, pohon petai, pohon akasia dan pohon albasiar.

Semua pohon tersebut akan menggugurkan daun-daunnya yang juga bertujuan untuk membantu mengurangi penguapan air. Cadangan air pada pohon tersebut disimpan di dalam akar yang akan bertahan sampai pada akhir musim kemarau. Kalau cadangan air gak habis, ya biasanya pohon mahoni atau pohon akasia akan mati.

 Repost dari : https://www.tanyakenapa.web.id/2019/01/mengapa-pohon-jati-mengugurkan-daunnya.html