Suhu yang terlalu rendah maupun terlalu tinggi tidak dapat ditoleransi atau diterima oleh tubuh manusia. Apabila seseorang tanpa mengenakan pakaian yang cukup tebal dan berada di luar ruangan dengan temperatur udara di bawah minus 29 derajat, pasti akan beku dan berakhir pada kematian, hal ini disebabkan karena tubuhnya kehilangan panas.

Jika temperatur udara lebih rendah dari temperatur tubuh, maka panas akan mengalir dari tubuh kita, karena temperatur tubuh normal adalah 37 derajat. Sebenarnya, temperatur udara sedang (berkisar antara 15-20 derajat) sangat diperlukan oleh tubuh, karena tubuh kita memproduksi panas berlebih dari yang kita butuhkan dan harus dilepas sebagian. 

Terdapat suatu kondisi yang sering kita kenal dengan nama hypothermia/hipotermia, yakni kondisi di mana temperatur udara sangat rendah sehingga tubuh melepas terlalu banyak panas, menyebabkan temperatur tubuh turun.

Penurunan panas tubuh (berkisar antara 1-2 derajat) dapat menyebabkan tubuh gemetar. Hal ini merupakan salah satu usaha dari tubuh kita untuk menaikkan temperatur tubuh melalui gerakan dari sendi-sendi otot. Parahnya, penurunan temperatur yang lebih drastis lagi dapat menyebabkan kehilangan kesadaran dan bahkan kematian.

Lalu kebalikan dari hiportemia adalah hyperthermia/hyperthermia, yakni suatu kondisi di mana naiknya suhu udara di luar maupun faktor internal, seperti seseorang yang sedang menderita demam.

Repost dari : https://www.tanyakenapa.web.id/2016/05/mengapa-tubuh-kita-gemetar-pada-saat-cuaca-dingin.html